ONGKOS DAN PENERIMAAN
A. Macam-Macam Ongkos dan Kurva Ongkos
Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat tinggi output yang dihasilkan
Kurva Ongkos
Kurva ongkos dibedakan menjadi :
Ø
Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah
mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin,gedung dan
tanah.Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan
baku,tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel.Jadi dalam
ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
AVC minimum bila garis singgung kurva TVC melalui titik origin.
ATC minimum bila garis singgung TC melalui titik origin.
AVC dan ATC minimum bila keduanya memotong MC
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
AVC minimum bila garis singgung kurva TVC melalui titik origin.
ATC minimum bila garis singgung TC melalui titik origin.
AVC dan ATC minimum bila keduanya memotong MC
Ø Ongkos Produksi Jangka Panjang
Dalam ongkos produksi jangka
panjang,perusahaan dapat menambah semua faktor produksi,Sehingga tidak ada
ongkos tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel.
Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 Dalam analisa ekonomi
kapasitas pabrik digambarkan oleh kurve AC. Kapasitas 1 ditunjukkan oleh
ACI,kapasitas 2 ditunjukkan oleh ACI2 dan kapasitas 3 oleh ACI3, dengan
demikian pengusaha mempunyai 3 alternatif kapasitas produksi beserta
ongkosnya.
ü Biaya Tetap (Fixed Cost : FC)
yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.
ü Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC)
yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.
ü Biaya Total (Total cost : TC)
yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.
ü Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC)
yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.
ü Biaya Marginal (Marginal cost : MC)
yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.
ü Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage fixed cost : AFC)
biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.
ü Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC)
diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Secara sederhana pengertian diatas dapat ditulis sebagai berikut :
TC = FC + VC AFC = FC : Q MC = TC1 – TCO
AVC = VC : Q ATC = TC : Q
Ongkos produksi dibedakan menjadi :- Ongkos Produksi Jangka Pendek
- Ongkos Produksi Jangka Panjang
B. Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.
Kurva penerimaan adalah kurva yang didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).
Macam-macam penerimaan :
ü Total penerimaan (Total revenue : TR)
yaitu total penerimaan dari hasil penjualan outputnya.
Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.
Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
ü Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR)
yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
ü Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR)
yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
C. Keuntungan Maksimum
Permintaan dan Hasil Jualan
Didalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
- Permintaan Pasar dan Perusahaan
- Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata dan Total
sources :
http://dharmautha.blogspot.com/2012/06/ongkos-dan-penerimaan.html