www.gunadarma.ac.id
Uang adalah merupakan alat tukar dalam proses pertukaran barang dan jasa.
fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
1. Fungsi asli
Sebagai alat tukar (medium of exchange)
Sebagai satuan hitung (unit of account)
Sebagai alat penyimpan nilai (valuta)
2. Fungsi turunan
Sebagai alat pembayaran yang sah
Sebagai alat pembayaran utang
Sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagai alat pemindah kekayaan
Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
1. Uang Kartal (common money): adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari.
2. Uang Giral: adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito).
Jenis uang menurut bahan pembuatannya:
1. Uang logam
2. Uang kertas
Teori Uang Dan Motif Memegang Uang
Teori Uang
a. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah:
a. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah:
- Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPPUang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
- Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
- Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
- Teori Nominalisme
- Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
- Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara
menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi
uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang
pembayaran yang disahkan.
b. Teori uang dinamis
- Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini
menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah
uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka
nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
- Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang
telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan
memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang
mempengaruhi nilai uang.
- Teori Persediaan Kas
Teori ini
dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
- Teori Ongkos Produksi
Teori ini
menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu
dapat dipandang sebagai barang.
PROSES PENCIPTAAN UANG
Uang diciptakan di dalam sistem moneter oleh bank-bank pencipta uang giral (BPUG) yaitu bank yang diperbolehkan mengeluarkan chek dan melakukan transaksi kliring (BPR tidak diisinkan mengeluarkan uang giral). Proses penciptaan uang (giral) tersebut bermula ketika deposan menyetorkan dananya di bank. Melalui transaksi ini, bank yang menerima simpanan nasabah dapat menyalurkan simpanan tersebut dalam bentuk kredit kepada debitur.
Ada tiga cara menciptakan uang yaitu:
1. Pertama
dengan mencetak uang kertas dan uang logam
2. kedua
melalui pengadaan utang dan pinjaman
3. ketiga
melalui beragam kebijakan pemerintah, seperti pelonggaran kuantitatif
beberapa tahapan Bank
Indonesia menerbitkan uang baru yaitu:
1. Perencanaan
pengeluaran rupiah baru
2. Desain
dan spesifikasi uang
3. Pencetakan
uang
4. Penerbitan
ketentuan
5. Sosialisasi
dan edukasi yang baru
Bank adalah
suatu badan usah yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan
menyalurkan k epada masyarakat dalam bentuk kredit, dll dalam rangka
meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
Bank Sentral
Dan Bank Umum
- Bank Sentral
Bank sentral
merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia
perbankan dan dunia keuangan disuatu Negara.
Bank sentral di Indonesia bernama Bank Indonesia yang bertugas untuk:
Bank sentral di Indonesia bernama Bank Indonesia yang bertugas untuk:
- Mengatur dan menjaga kestabilan nilai rupiah
- Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna peningkatan taraf hidup rakyat
Sebagai Bank
Sentral, Bank Indonesia melakukan tugas sebagai berikut:
- Bank Sirkulasi, yakni mempunyai hak tunggal untuk mengedarkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah.
- Banker’snBank Bank Sentral juga dianggap sebagai Bank-nya Bank.
- Lender of last resort. BI dianggap juga pemberi pinjaman pada tingkat terakhir (kredit likuiditas darurat).
- Bank Umum
Bank Umum
merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa – jasa perbankan dan
melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga
– lembaga lainnya.
Fungsi Bank-Umum secara lengkap adalah :
Fungsi Bank-Umum secara lengkap adalah :
- Mengumpulkan dana yang sementara menganggur untuk dipinjamkan pada pihak lain atau membeli surat berharga.
- Mempermudah dalam lalu lintas pembayaran uang.
- Menjamin keamanan uang sementara tidak digunakan, misalnya menghindari risiko hilang, kebakaran, dll.
- Menciptakan kredit, yaitu dengan cara menciptakan demand deposit dari kelebihan cadangannya.
Kebijaksanaan
Moneter
Kebijaksanaan Moneter adalah kebijaksanaan yang diambil oleh
pemerintah, yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai keseimbangan
internal dan keseimbangan eksternal. Kebijakan
moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi
secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk
mencapai tujuan tersebut Bank Sentral berusaha mengatur keseimbangan
antara
persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali,
tercapai
kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.
Kebijakan
moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter
Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam
rangka
menambah jumlah uang yang edar
2. Kebijakan Moneter
Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan
dalam
rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan
uang
ketat (tight money policy)
Tujuan
Kebijaksanaan moneter :
1. Untuk menyesuaikan jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat
2. Mengarahkan penggunaan uang dan kredit, sehingga nilai
uang negara yangbersangkutan dapat dipertahankan kestabilannya
3. Mendorong produsen untuk meningkatkan kegiatan
produksinya
4. Mengusahakan agar kebijakan moneter dapat dilaksanakan
tanpa memberatkan beban keuangan negara maupun masyarakat
http://xxx-myzoners.blogspot.com/2012/06/chapter-13-uang-bank-dan-penciptaan.html
http://pasirandu88.blogspot.com/2012/06/uang-bank-dan-penciptaan-uang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar