Selasa, 29 Januari 2013

Pentingnya Komunikasi

www.gunadarma.ac.id


       
PENTINGNYA KOMUNIKASI


Secara umum setiap manusia yang hidup dalam masyarakat, akan terlibat dengan yang namanya komunikasi. Hal tersebut terjadi karena manusia pasti berhubungan secara social.dapat dikatakan komunikasi apabila ada dua oramg atau lebih saling berbicara atau menyampaikan informasi,.. Pengertian komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dan jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa.
Komunikasi dapat dilakukan ada secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media nonmassa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster, spandoek, dan sebagainya



Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Contoh Manfaat komunikasi adalah dalam hubungan bilateral antar negara, seperti yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia. Dengan adanya komunikasi yang terjalin dengan baik maka timbul kerjasama dalam berbagai bidang yang mana berdampak positif bagi kedua negara tersebut.
Sebaliknya, Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Seperti yang terjadi dalam hubungan Indonesia dengan Australia, dimana pihak Australia menganggap pernyataan Indonesia mengenai “Negara Bebas Teroris” di terjemahkan oleh Australia sebagai “Indonesia Gudang Teroris”. Hal ini menyebabkan dampak yang kurang baik dalam hubungan kedua negara tersebut.
Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan seperti hubungan dosen dengan mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan berlangsung dengan baik dan lancar.
Manusia adalah makhluk jasmani dan rohani, atau makhluk rohani yang jasmani. Pada kita, manusia, yang rohani tersimpan dalam yang jasmani, dan yang jasmani memuat yang rohani.
Karena kita makhluk yang rohani dan yang jasmani, maka apa yang ada dalam diri kita tidak dapat sepenuhnya dimengerti orang lain, jika kita tidak mau mengungkapkan kepada mereka. Orang lain tidak dapat mengerti dengan baik gagasan, pemikiran, perasaan, maksud dan kehendak kita jika kita tidak secara sadar menyampaikan kepada mereka. Namun, pengertian orang lain terhadap apa yang kita gagas, pikirkan, rasa, maksud, dan kehendaki yang kita sampaikan kepada mereka tidak secara otomatis.



Karena itu komunikasi merupakan hal yang mutlak dalam hidup kita dengan orang lain. Tanpa komunikasi, kita dan orang lain tidak dapat berhubungan dan bertukar pikiran, perasaan dan kehendak.
Relasi antarmanusia dibangun melalui komunikasi. Dengan kata lain. Komunikasi menjadi sarana yang ampuh untuk untuk membangun sebuah relasi antara kita dengan orang lain. Melalui komunikasi, kita bias mengenal orang lain dan demikian sebaliknya kita juga dikenal oleh orang lain.
Sejauh mana pentingnya komunikasi dalam kehidupan social manusia? Bagaimana kita bias membangun sebuah komunikasi yang efektif, baik dengan orang lain maupun dengan diri sendiri? Apa yang harus kita lakukan untuk bias berkomunikasi dengan diri sendiri?
Buku kecil karya Agus M. Hardjana ini bias menjadi solusi untuk mengetahui berbagai macam cara berkomunikasi baik dengan diri sendiri (intrapersonal) maupun dengan orang lain (interpersonal).
Pada bagian satu, buku ini membahas secara umum tentang komunikasi, dari apa itu yang dimaksud komunikasi, saluran atau media komunikasi dan juga gangguan-gangguan yang terjadi selama proses komunikasi.
Selain itu dalam bab ini penulis juga mengupas komunikasi secara verbal dan nonverbal, juga komunikasi secara formal dan informal.
Selajutnya penulis dalam bab satu ini membahas tentang kesalahpahaman dan hambatan dalam berkomunikasi. Menurut penulis, masalah salah paham dalam komunikasi dapat terjadi pada pengirim, penyampaian pesan, penerimaan dan penafsiran pesan.(hal.38)
Pada bagian selanjutnya, yaitu bagian kedua membahas tentang komunikasi intrapersonal atau komunikasi dengan diri sendiri. Di sini dibahas betapa pentingnya komunikasi dengan diri sendiri, sebelum kita melakukan komunikasi dengan orang lain. Bagaimana kita akan bisa berkomunikasi dengan orang orang lain secara baik jika dengan diri sendiri saja kita tidak mampu berkomunikasi dengan baik.
Dalam pembahasan ini penulis menjekaskan tentang kemampuan manusia. Bahwa manusia, dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup yang lainnya di dunia, secara fisiologis termasuk makhluk yang lemah. Kelima inderanya biasa-biasa saja. Misalnya manusia tidak memiliki mata yang amat tajam seperti elang. Begitu juga kemampuan hidung tidak sekuat singa
.


Ada beberapa cara untuk berkomunikasi secara intrapersonal. Di antaranya adalah dengan bermeditasi. Sebagai makhluk rohani, manusia dianugerahi kesadaran pribadi. Dengan kemampuan itu kita dapat mengenal diri kita sendiri dan berefleksi tentang diri kita. Kita dapat membuat diri menjadi objek yang dapat kita lihat, pandang dan pikirkan atau renungkan.
Selain meditasi, cara untuk berkomunikasi secara intrapersonal adalah dengan mendengarkan hati nurani. Langkah-langkah komunikasi interpersonal dengan hati nurani retrospektif itu berjalan sebagai berikut: Langkah I: bersyukur, langkah II: mohon penerangan, langkah III: meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, langkah IV: membicarakan dan menarik kesimpulan, dan langkah V: adalah dengan bersikap dan mengambil langkah. (hal.62). Selain dua cara di atas yaitu dengan mendayagunakan kehendak bebas, mendayagunakan daya imajinasi kreatif dan mendayagunakan buku harian. Cara terakhir adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk berkomunkasi dengan diri sendiri. Yaitu dengan menulis catatan harian. Karena buku harian (diary) adalah catatan perasaan, pemikiran dan pengalaman pribadi. Adapun beberapa manfaat menulis buku harian: menulis buku harian dapat menjadi latihan, dapat menjadi dokumentasi dari catatan historis perkembangan dan dengan membacanya orang dapat melihat perkembangan perasaan, pemikiran dan kepribadian dari hari ke hari. Buku catatan harian juga dapat menjadi dokumentasi dan catatan histories keluarga. (hal.80).






Dan pada bagian akhir buku ini dikupas tentang bagaimana kita bermunikasi secara interpersonal. Di sinilah kita dituntut untuk terampil karena kita akan berhadapan langsung dengan orang lain.
Buku ini sangat praktis. Bahasanya yang komunikatif membuat kita lebih mudah memahami seluk beluk dunia komunikasi khususnya komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal. Buku ini sangat cocok bagi mahasiswa atau pelajar yang hendak mendalami dunia komunikasi. Juga bagi siapa saja yang hendak berkecimpung di dunia organisasi atau kelak di masyarakat. Karena bagaimanapun, ilmu berkomunikasi sangatlah penting untuk dipelajari karena sangat erat hubungannya dengan interaksi kita dengan masyarakat. Dengan berkomunikasi secara baik dan santun di masyarakat, maka keberadaan kita di masyarakat akan mudah diterima. Tapi sebaliknya, kita akan kesulitan menghadapi masyarakat kalau kita tidak mampu menguasai ilmu komunikasi dengan baik.


source :  http://andrie07.wordpress.com/2009/10/27/pentingnya-komunikasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...