www.gunadarma.ac.id
PENTINGNYA KOMUNIKASI
Secara umum setiap manusia yang hidup dalam masyarakat, akan terlibat
dengan yang namanya komunikasi. Hal tersebut terjadi karena manusia
pasti berhubungan secara social.dapat dikatakan komunikasi apabila ada
dua oramg atau lebih saling berbicara atau menyampaikan informasi,..
Pengertian komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dan jelas bahwa komunikasi
melibatkan sejumlah orang, Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di
sini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa.
Komunikasi dapat dilakukan ada secara lisan, secara tatap muka, atau
melalui media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi,
atau film, maupun media nonmassa, misalnya surat, telepon, papan
pengumuman, poster, spandoek, dan sebagainya
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan
kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui
komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat
dipahami oleh pihak lain.
Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat
penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar
terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan
masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga
komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik
dan lancar.
Contoh Manfaat komunikasi adalah dalam hubungan bilateral antar negara,
seperti yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia. Dengan adanya
komunikasi yang terjalin dengan baik maka timbul kerjasama dalam
berbagai bidang yang mana berdampak positif bagi kedua negara tersebut.
Sebaliknya, Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu
proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi
yang hendak di capai. Seperti yang terjadi dalam hubungan Indonesia
dengan Australia, dimana pihak Australia menganggap pernyataan Indonesia
mengenai “Negara Bebas Teroris” di terjemahkan oleh Australia sebagai
“Indonesia Gudang Teroris”. Hal ini menyebabkan dampak yang kurang baik
dalam hubungan kedua negara tersebut.
Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi sangat
penting dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan
seperti hubungan dosen dengan mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka
kegiatan belajar- mengajar akan berlangsung dengan baik dan lancar.
Manusia adalah makhluk jasmani dan rohani, atau makhluk rohani yang
jasmani. Pada kita, manusia, yang rohani tersimpan dalam yang jasmani,
dan yang jasmani memuat yang rohani.
Karena kita makhluk yang rohani dan yang jasmani, maka apa yang ada
dalam diri kita tidak dapat sepenuhnya dimengerti orang lain, jika kita
tidak mau mengungkapkan kepada mereka. Orang lain tidak dapat mengerti
dengan baik gagasan, pemikiran, perasaan, maksud dan kehendak kita jika
kita tidak secara sadar menyampaikan kepada mereka. Namun, pengertian
orang lain terhadap apa yang kita gagas, pikirkan, rasa, maksud, dan
kehendaki yang kita sampaikan kepada mereka tidak secara otomatis.
Karena itu komunikasi merupakan hal yang mutlak dalam
hidup kita dengan orang lain. Tanpa komunikasi, kita dan orang lain
tidak dapat berhubungan dan bertukar pikiran, perasaan dan kehendak.
Relasi antarmanusia dibangun melalui komunikasi. Dengan kata lain.
Komunikasi menjadi sarana yang ampuh untuk untuk membangun sebuah relasi
antara kita dengan orang lain. Melalui komunikasi, kita bias mengenal
orang lain dan demikian sebaliknya kita juga dikenal oleh orang lain.
Sejauh mana pentingnya komunikasi dalam kehidupan social manusia?
Bagaimana kita bias membangun sebuah komunikasi yang efektif, baik
dengan orang lain maupun dengan diri sendiri? Apa yang harus kita
lakukan untuk bias berkomunikasi dengan diri sendiri?
Buku kecil karya Agus M. Hardjana ini bias menjadi solusi untuk
mengetahui berbagai macam cara berkomunikasi baik dengan diri sendiri
(intrapersonal) maupun dengan orang lain (interpersonal).
Pada bagian satu, buku ini membahas secara umum tentang komunikasi, dari
apa itu yang dimaksud komunikasi, saluran atau media komunikasi dan
juga gangguan-gangguan yang terjadi selama proses komunikasi.
Selain itu dalam bab ini penulis juga mengupas
komunikasi secara verbal dan nonverbal, juga komunikasi secara formal
dan informal.
Selajutnya penulis dalam bab satu ini membahas tentang kesalahpahaman
dan hambatan dalam berkomunikasi. Menurut penulis, masalah salah paham
dalam komunikasi dapat terjadi pada pengirim, penyampaian pesan,
penerimaan dan penafsiran pesan.(hal.38)
Pada bagian selanjutnya, yaitu bagian kedua membahas tentang komunikasi
intrapersonal atau komunikasi dengan diri sendiri. Di sini dibahas
betapa pentingnya komunikasi dengan diri sendiri, sebelum kita melakukan
komunikasi dengan orang lain. Bagaimana kita akan bisa berkomunikasi
dengan orang orang lain secara baik jika dengan diri sendiri saja kita
tidak mampu berkomunikasi dengan baik.
Dalam pembahasan ini penulis menjekaskan tentang
kemampuan manusia. Bahwa manusia, dibandingkan dengan makhluk-makhluk
hidup yang lainnya di dunia, secara fisiologis termasuk makhluk yang
lemah. Kelima inderanya biasa-biasa saja. Misalnya manusia tidak
memiliki mata yang amat tajam seperti elang. Begitu juga kemampuan
hidung tidak sekuat singa
.
Ada beberapa cara untuk berkomunikasi secara intrapersonal.
Di antaranya adalah dengan bermeditasi. Sebagai makhluk rohani, manusia
dianugerahi kesadaran pribadi. Dengan kemampuan itu kita dapat mengenal
diri kita sendiri dan berefleksi tentang diri kita. Kita dapat membuat
diri menjadi objek yang dapat kita lihat, pandang dan pikirkan atau
renungkan.
Selain meditasi, cara untuk berkomunikasi secara
intrapersonal adalah dengan mendengarkan hati nurani. Langkah-langkah
komunikasi interpersonal dengan hati nurani retrospektif itu berjalan
sebagai berikut: Langkah I: bersyukur, langkah II: mohon penerangan,
langkah III: meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita,
langkah IV: membicarakan dan menarik kesimpulan, dan langkah V: adalah
dengan bersikap dan mengambil langkah. (hal.62). Selain dua cara di atas
yaitu dengan mendayagunakan kehendak bebas, mendayagunakan daya
imajinasi kreatif dan mendayagunakan buku harian. Cara terakhir adalah
salah satu cara yang sangat efektif untuk berkomunkasi dengan diri
sendiri. Yaitu dengan menulis catatan harian. Karena buku harian (diary)
adalah catatan perasaan, pemikiran dan pengalaman pribadi. Adapun
beberapa manfaat menulis buku harian: menulis buku harian dapat menjadi
latihan, dapat menjadi dokumentasi dari catatan historis perkembangan
dan dengan membacanya orang dapat melihat perkembangan perasaan,
pemikiran dan kepribadian dari hari ke hari. Buku catatan harian juga
dapat menjadi dokumentasi dan catatan histories keluarga. (hal.80).
Dan pada bagian akhir buku ini dikupas tentang bagaimana kita
bermunikasi secara interpersonal. Di sinilah kita dituntut untuk
terampil karena kita akan berhadapan langsung dengan orang lain.
Buku ini sangat praktis. Bahasanya yang komunikatif membuat kita lebih
mudah memahami seluk beluk dunia komunikasi khususnya komunikasi
intrapersonal dan komunikasi interpersonal. Buku ini sangat cocok bagi
mahasiswa atau pelajar yang hendak mendalami dunia komunikasi. Juga bagi
siapa saja yang hendak berkecimpung di dunia organisasi atau kelak di
masyarakat. Karena bagaimanapun, ilmu berkomunikasi sangatlah penting
untuk dipelajari karena sangat erat hubungannya dengan interaksi kita
dengan masyarakat. Dengan berkomunikasi secara baik dan santun di
masyarakat, maka keberadaan kita di masyarakat akan mudah diterima. Tapi
sebaliknya, kita akan kesulitan menghadapi masyarakat kalau kita tidak
mampu menguasai ilmu komunikasi dengan baik.
source : http://andrie07.wordpress.com/2009/10/27/pentingnya-komunikasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar