iya dirimu, kenapa aku masih setia menantimu. aku yang masih berharap padamu, mungkinkah ini adil bagiku, memikirkanmu setiap saat, sedangkan aku mungkin tak pernah dihatimu bahkan dipikiranmu. Bukan salahmu juga untuk tidak membalas rasaku, dan bukan salahku juga yang telah memiliki rasa ini.
Tuhan, semoga Engkau tak bosan mendengar doaku yang selalu teselip namanya. Yang selalu aku sebutkan disetiap doaku. Maafkan aku Tuhan, aku terlalu mencintainya, maafkan aku yang tak bisa melupakannya.
Mungkin hanya aku yang memikirkanmu, sedangkan dirimu tidak. Ya mungkin hanya aku, yang merindumu, menyayangimu, mendoakanmu sedangkan dirimu tidak. Aku tidak tahu sampai kapan perasaan ini pergi. Tapi aku ingin tetap memikirkanmu, menyayangimu dan merindukanmu.
Dia, lelaki lain yang mencintaiku dengan tulus datang padaku, tapi aku menolaknya dengan halus. Iya, karena hatiku terisi oleh dirimu,karena hanya dirimu yang kunanti, hanya dirimu yang kucinta, entah sampai kapan engkau sadar bahwa aku menunggumu, aku yang telah menolaknya hanya demi kamu. Tapi mulutmu masih membisu padaku, sampai kapan aku menunggumu.Apa aku perlu pergi agar kau sadar?
Atau mungkin hatimu telah termiliki seseorang yang telah mengisi masa lalumu? apakah ada oranglain yang telah memiliki hatimu, alangkah beruntungnya dia memiliki hatimu.
untuk kamu yang selalu dihati,pikiran dan doaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar