Koleksi Kesenian
TOPENG
Untuk alat upacara dan hiburan
Didaerah Jawa Timur dikenal 3 macam topeng, yaitu :
Topeng
Madura
Biasanya digunakan untuk pentas
kesenian topeng dalang, yaitu kesenian topeng yang dalam memerankan suatu
cerita,penarinya tidak berbicara, dialog dilakukan oleh dalangnya, ceritera
yang dibawakan adalah ceritera Ramayanan dan Mahabarata.
Topeng
Malang
Biasanya digunakan untuk mementaskan
cerita panji, yaitu suatu ceritera mengisahkan perjalanan raden panji Inu
Kertopati (putra mahkota Jenggaa) saat mencari kekasaihnya yang bernama Dewi
Sekartajai (putri kediri)
Topeng
Dongkrek
Kesenian topeng khas Madiun ini
biasanya digunakan untuk meramiakan pawai (arak-arakan), penarinya melakukan
tarian bebas sambil berjalan mengikuti arus pawai gerak tarinya disesuaikan
dengan macam topeng yang dipakai.
KLELES
DAN TUK-TUK DARI MADURA
Perlengkapan Kesenian Tradisional
Kerapan Sapi asal Madura
Kleles adalah alat yang dipakai untuk pasangan sapi yang dikerap agar keduanya dapat lari seirama, sedangkan pada bagian buritan adalah tempat duduk joki, yang akan mengendalikan arah dan larinya sapi. Tuk-tuk sebagai instrumen pengiring pada saat kerap sedang dibawa keliling maupun pada saat sedang berlangsung perlombaan kerapan.
Kleles adalah alat yang dipakai untuk pasangan sapi yang dikerap agar keduanya dapat lari seirama, sedangkan pada bagian buritan adalah tempat duduk joki, yang akan mengendalikan arah dan larinya sapi. Tuk-tuk sebagai instrumen pengiring pada saat kerap sedang dibawa keliling maupun pada saat sedang berlangsung perlombaan kerapan.
ANGKLUNG
ASAL PASINAN BANYUWANGI
Sebagai sarana festifal Jangger Mini
dan untuk memeriahkan peringaan hari-hari besar. Seperangkat gamelan tabuahn
Banyuwangi ini dengan istilah TABUHAN
BALI-BALIAN
Pada mulanya gamelan tabuahan ini
dipergunakan untuk memeriahkan orang- orang yang punya hajat dan peringatan
hari besar.
GRAMAPHON
ASAL TUBAN
Merupakan alat menyimpan suara yang
dibuat bedasarkan kerja lektri magnit Gramaphon ini berbentuk kotak didalamnya
berisi mesin Gramaphon beserta piringan hitamnya. Piringan hitam ini mempunyai
lingkaran suara pada permukaan. Tinggi rendahnya nada suara ditentukan oleh
kedalaman lekuk pada piringan hitam. Apabila mesin diputar dengan jalan memutar
aaas (Sumbu) maka piringan akan berputar kemudian lekuk-lekuk pada piringan itu
diteruskan oleh jarum ke ruangan membran. Getaran membran yang diakibatkan
gerakan jarum tersebut diteruskan ke ruang bermagnit yang berfungsi untuk
menim,bulkan gelombang-gelombang pada udara sehingga menimbulkan suara.
SYMPHONION
INSTRUMEN MUSIK KLASIK ASAL JERMAN
Instrumen ini terletak dalam sebuah
almari yang terbagi dalam 2 (dua) bagian. Bagian bawah berbentuk rak didalamnya
terdapat 47 buah piringan logam yang masing-masing memuat sebuah lagu, lagu
tersebut ditatahkan pada bagian belakang piringan sehingga merupakan satu
kesatuan. Bagian bawah symphonion terdapat mesin oenggerak yang terdiri dari
susunan berupa roda-roda gigi, perpenggerak. Mesin ini dihubungkan langsung
dengan alat yang berupa roda gigi yang dipasang diruang atas. Roda bergigi ini
sebagai motor pemutar piringan, pada dinding dalam ruangan atas ditancapkan AS
berfungsi sebagai penumpu piringan, agar piringan yang dipasangan pasa As tetap
pada posisinya, disediakan alat penahan berupa tongkat penahan. Pada dinding
ini pula dipasang dua buah deretan bilah-bilah not yang pada tiap ujungnya
dilengkapi dengan roda-roda kecil bergigi. Deretan bilah-bilah not ini
dipandang dalam posisi vertikal, gigi yang terdapat pada roda inilah yang
berfungsi sebagai alat penetik bilah-bilah not, apabila terjadi gesekan dengan
gigi yang terdapat pada posisi belakang piringan. Cara bekerjanya instrumen ini
dengan menggunakan tenaga penggerak berupa perputaran per harus searah jarum
jam, apabila gerak per mulai lemah, maka dapat ditambah putaran lagi.
WAYANG
GOLEK
Asal : Stendelijk Historsch Museum
Surabaya
Sebagai saran upacara Hiburan dan peringatan hari Besar. Kesenian wayang golek berkembang pesat terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Cerita yang diambil biasanya Mahabarata, Ramayanan atau Damarwulan dan Menak.
Sebagai saran upacara Hiburan dan peringatan hari Besar. Kesenian wayang golek berkembang pesat terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Cerita yang diambil biasanya Mahabarata, Ramayanan atau Damarwulan dan Menak.
WAYANG
KLITIK
Asal : Stedelijk Historesch Museum
Surabaya
Sebagai saran hiburan dan penerangan terhadap masyarakat. Wayang klitik timbul pada masa berkembangnya agama Islam di Jawa sekitar abad 16 - 17. Pencipta wayang klitik adalah SUNAN KUDUS. Wayang ini disebut klitik karena mengandung arti KECIL (Klitik). Didalam pertunjukkan ada yang mengambil cerita Mahabarata - Ramayana ada pula yang mengambil cerita Minakjinggo - Damarwulan.
Sebagai saran hiburan dan penerangan terhadap masyarakat. Wayang klitik timbul pada masa berkembangnya agama Islam di Jawa sekitar abad 16 - 17. Pencipta wayang klitik adalah SUNAN KUDUS. Wayang ini disebut klitik karena mengandung arti KECIL (Klitik). Didalam pertunjukkan ada yang mengambil cerita Mahabarata - Ramayana ada pula yang mengambil cerita Minakjinggo - Damarwulan.
WAYANG
KULIT BANGKALAN
Asal : Stedelijk Historesch Museum
Surabaya
Sebagai saran Upacara, Hiburan dan Peringatan Hari Besar. Wayang kulit Bangkalan ini menggambarkan fragemen cerita ramayan. Dalam cerita sinta isteri Rama dilarikan oleh Prabu Dasamuka. Tetapi dengan bantuan tentara Kera yang dipimpin oleh ANOMAN, rama dapat menyelamatkan Sinta.
Sebagai saran Upacara, Hiburan dan Peringatan Hari Besar. Wayang kulit Bangkalan ini menggambarkan fragemen cerita ramayan. Dalam cerita sinta isteri Rama dilarikan oleh Prabu Dasamuka. Tetapi dengan bantuan tentara Kera yang dipimpin oleh ANOMAN, rama dapat menyelamatkan Sinta.
WAYANG
PURWO JAWA TENGAH
Asal : Stedelijk Historisch Museum
Surabaya
Wayang purwo Jawa Tengah mengambil cerita Ramayana dan Mahabarata. Digunakan sebagai sarana hiburan dan Upacara ruwatan. Jika dibandingkan dengan Wayang Purwo Jawa timur, maka Wayang Purwo Jawa Tengah ini mempunyai perbedaan-perbedaan :
Wayang purwo Jawa Tengah mengambil cerita Ramayana dan Mahabarata. Digunakan sebagai sarana hiburan dan Upacara ruwatan. Jika dibandingkan dengan Wayang Purwo Jawa timur, maka Wayang Purwo Jawa Tengah ini mempunyai perbedaan-perbedaan :
- Tatahan lebih indah dan lebih halus
- Warna lebih banyak menggunakan warna kuning
- Teknik pedalangannya menggunakan bahasa yang lebih halus/dialek Jawa Tengahan.
WAYANG
PURWO JAWA TIMUR
Asal : Stedelijk Historesch Museum
Surabaya
Sebagai saran hiburan dan upacara. Apabila dibandingkan dengan wayang Purwo Jawa Tengah, Wayang Purwo Jawa Timur mempunyai ciri-ciri khusus.
Ciri-ciri tersebut adalah :
Sebagai saran hiburan dan upacara. Apabila dibandingkan dengan wayang Purwo Jawa Tengah, Wayang Purwo Jawa Timur mempunyai ciri-ciri khusus.
Ciri-ciri tersebut adalah :
- Tatahan Wayang Purwo Jawa Timur lebih sederhana
- Lebih banyak memakai warna merah
- Teknik pedalangannya, mempergunakan bahasa/dialek Jawa Timur.
Isi cerita sama dengan wayang purwo
jawa Tengah, yaitu mengambil ceritera epo san sebagai sarana upacara ruwatan.
WAYANG
GEDOG
Asal : Stedelijk Historisch Museum
Surabaya
Menceritakan tentang epos PANJI, yaitu tentang peristiwa sekitar Kerajaan Jenggolo dan Kediri. Wayang Gedog berkembang pada masa perkembangan agama Islam di Jawa, diciptakan oleh Sunan GIRI. Peran utama dalam kisah ini adalah Inukertapati putera Raja dari Jenggala yang terlibat percintaan dengan puteri Raja Kediri, yang bernama Dewi Sekartaji. Kisaj ini di Jawa Timur dikenal denan cerita ANDE-ANDE LUMUT.
Menceritakan tentang epos PANJI, yaitu tentang peristiwa sekitar Kerajaan Jenggolo dan Kediri. Wayang Gedog berkembang pada masa perkembangan agama Islam di Jawa, diciptakan oleh Sunan GIRI. Peran utama dalam kisah ini adalah Inukertapati putera Raja dari Jenggala yang terlibat percintaan dengan puteri Raja Kediri, yang bernama Dewi Sekartaji. Kisaj ini di Jawa Timur dikenal denan cerita ANDE-ANDE LUMUT.
MINIATUR
KUDA KENCAK
Asal : Stedelijk Historisch Museum
Surabaya
Seni tradisional untuk pesta Khitanan di Lumajang dan sekitarnya. Kesenian Kuda Kencak dipentaskan hanya pada upacara adat Khitanan oleh masyarakat Lumajang, kemudian berkembang ke daerah sekitarnya, Pasuruan, Probolinggo dan Malang.
Seni tradisional untuk pesta Khitanan di Lumajang dan sekitarnya. Kesenian Kuda Kencak dipentaskan hanya pada upacara adat Khitanan oleh masyarakat Lumajang, kemudian berkembang ke daerah sekitarnya, Pasuruan, Probolinggo dan Malang.
REYOG
TULUNGAGUNG
Mengambil
ceritera Legenda Gunung Kidul jaman Kerajaan Kediri. Penari Reog Tulungagung
terdiri dari 6 orang, masing-masing membawa sebuah kendang kecil dan sekaligus
sebagai penabuhnya seperti gong, kenong dan sroni. Menurut ceritera rakyat,
timbul kesenian reog Tulungagung ini karena usaha JOTOSURO untuk menyunting
DEWI SONGGOLANGIT ditolak.
Akhirnya terjadilah peperangan dan Kediri kalah, perwira-perwiranya ditahan si Sentono Gedog. Untuk mengalahkan Jotosuro Patih Kediri menyuruh Songgolangit pura-pura mau disunting Jotosuro dengan syarat minta dibuatkan SUMUR BANDUNG dipuncak Kelut.
Setalah sumur jadi, Dewi Songgolangit ingin melihat sumur tersebut dengan naik tandu, tetapi sebenarmya yang naik tandu adalah boneka yang persis Dewi Songgolangit. Dengan cara demikian tawanan-tawanana Kediri dibebaskan dan ikut mengawal Dewi Songgolangit. Untuk meramaikan perjalanan inilah REYOG dibentuk.
Akhirnya terjadilah peperangan dan Kediri kalah, perwira-perwiranya ditahan si Sentono Gedog. Untuk mengalahkan Jotosuro Patih Kediri menyuruh Songgolangit pura-pura mau disunting Jotosuro dengan syarat minta dibuatkan SUMUR BANDUNG dipuncak Kelut.
Setalah sumur jadi, Dewi Songgolangit ingin melihat sumur tersebut dengan naik tandu, tetapi sebenarmya yang naik tandu adalah boneka yang persis Dewi Songgolangit. Dengan cara demikian tawanan-tawanana Kediri dibebaskan dan ikut mengawal Dewi Songgolangit. Untuk meramaikan perjalanan inilah REYOG dibentuk.
Sumber
: http://mputantular.tripod.com/kesenian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar