KEBUDAYAAN
INDONESIA
Budaya
merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan fundamental
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar
tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh
generasi berikutnya. Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
1.
Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu
yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi
berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat
penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama
sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk –
penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di
Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.
2.
Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara
tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi
dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi
kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar
negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah
Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di
Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan
pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap
dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “bhineka tunggal ika”.
Ada suatu pepatah bijak mengatakan :
“ Cintai budayamu layaknya engkau mencintai ibumu “
”Suatu
Negara tidak akan menjadi negara yang besar jika tidak mengetahui jati diri
dari budaya negara tersebut”
Tanpa adanya kebudayaan, suatu Negara tidak dapat mempunyai ciri khas di mata
dunia. Namun yang menjadi kegelisahaan para seniman dan tokoh masyarakat yang
sudah bergaul dengan kebudayan alami Indonesia adalah tidak adanya pengakuan
atau pengukuhan atas berbagai macam suku, budaya, adat dan kekayaan alam
Indonesia oleh pemerintah. Apakah mereka malu dan enggan untuk mengurusi hal
seperti ini? Mungkinkah bagi mereka yang terlebih penting di tangani adalah
urusan politik yang tidak kunjung sembuh .. padahal justru semakin membuat
bengkak hati-hati para rakyat Indonesia. Hal ini sebenarnya sudah tidak asing
lagi, namun jika di teruskan semakin ironis melihatnyaa. Akan ada berapa banyak
lagi kebudayaan yang akan di akui oleh Negara luar, terutama Negara tetangga
kita (Malaysia). Sebanarnya tidak hanya Malaysia saja yang akan mengakui
kebuayaan Indonesia, tetapi Negara-negara lain pun bisa melakukannya. Jika
pertahanan dan hukum untuk melindungi kebudayan tidak di ketatkan.
Indonesia adalah negara yang banyak memiliki pulau yang disatukan oleh lautan.
Indonesia memiliki banyak obat-obatan tradisional, bahkan jika dibandingkan
Negeri Gingseng Indonesialah yang paling banyak jenis tumbuhan herbal. Tidak
hanya itu saja bahkan para manusia Indonesia pun bisa meneliti dan mengolahnya.
Kebudayaan indonesia bukan hanya dari alat music, lagu-lagu dan pakaian saja.
Bisa dikatakan semua materi yang Allah SWT berikan di bumi ini dimiliki oleh
Indonesia. Antara lain :
1.
Agama yang beraneka ragam
2.
Minyak bumi
3.
Belerang, Emas, Batu bara dll.
4.
Flora & Fauna
5.
Rumah adat
6.
Bahasa daerah
7.
Pakaian tradisional dari tiap-tiap daerah
8.
Alat & jenis music tradisional
9.
Banyaknya pesona alam yang tidak kalah dengan Negara lain (hutan, bukit,
lembah, dll)
10.
Berbagai macam ilmu bela diri & tari tradioional, dll.
Dengan
banyaknya kebudayaan daerah tersebut akan menjadi sumber kebudayaan nasional
yaitu Negara Indonesia. Jika di jelaskan satu-satu kebudayaan, waaah banyak
sekaliii. .. silahkan searching di google. Yang jelas 10 poin seperti yang
sudah saya tulis di atas salah satu dari aneka ragam Bhineka Tunggal Ika.
Kasus 1
Kebudayaan
Nasional Masih Akan Dibentuk
BANDUNG,
KOMPAS.com-Wujud kebudayaan nasional Indonesia
menjadi polemik utama karena masih akan dibentuk dan belum memiliki kesimpulan
yang jelas serta dapat diterima oleh semua pihak. "Wujud kebudayaan
nasional Indonesia masih akan dibentuk karena belum ada sebuah kesimpulan yang
jelas dan diterima semua pihak," ungkap Sastrawan dan Budayawan Indonesia
Ajip Rosidi, di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jatinangor,
Sumedang, Senin.
Ajip
yang ditemui dalam acara Peringatan Dies Natalis ke-52 Fakultas Sastra Unpad,
mengatakan yang sudah jelas saat ini adalah kebudayaan-kebudayaan daerah,
sedangkan kebudayaan nasional belum jelas. Menurut Ajip, pada umumnya ada
anggapan negatif tentang kebudayaan daerah, karena dianggap bukan kebudayaan
nasional. "Ada anggapan bahwa kebudayaan nasional itu harus berlainan
dengan kebudayaan daerah," katanya. Selanjutnya, kata Ajip, ada yang
menganggap bahwa gamelan bukanlah musik Indonesia dan yang dianggap musik nasional
adalah keroncong.
Ajip
mengungkapkan, telah tumbuh anggapan bahwa teater nasional ialah drama
dipentaskan seperti drama-drama eropa yang berdasarkan teks tertulis sementara
wayang, lenong, longser, dan ketoprak tidak dianggap sebagai teater Indonesia. "Masalah
yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang masih juga menyuarakan masalah yang
sudah dipolemikkan pada waktu itu," katanya. Menurut Ajip, masalah
kebudayaan barat dan kebudayaan timur yang menjadi salah satu pokok polemik
sekarang sudah tidak begitu dipermasalahkan. Kata Ajip, pada tahun 1970 yang
menjadi tema polemik yang ramai ketika itu adalah masalah modernisasi dan
westerenisasi, sedangkan sekarang masalah globalisasi lebih menjadi perhatian.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/11/02/06443789/kebudayaan.nasional.masih.akan.dibentuk
http://wachitnh.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar